Cara Menjual Rumah ke Bank BRI harus dilakukan dengan baik, Menjual rumah ke Bank Rakyat Indonesia jadi opsi yang bisa dipertimbangkan ketika ingin melepas properti dengan cepat dan aman. untuk lebih jelas bisa dicek berikut.
Contents
Cara Menjual Rumah ke Bank BRI

Ketika mempertimbangkan cara menjual rumah ke Bank BRI, dengan mengetahui bahwa bank tidak selalu membeli rumah secara langsung. Dalam banyak kasus bank bertindak sebagai perantara atau sebagai lembaga yang memfasilitasi transaksi.
Ada dua skema yang bisa digunakan oleh calon penjual:
- Bank sebagai perantara yang membantu pemilik rumah memasarkan properti melalui jaringan bank.
- Properti dijadikan agunan, kemudian bank melakukan penjualan/lelang jika debitur tidak memenuhi kewajiban.
Keuntungan memakai cara menjual rumah ke Bank BRI meliputi keamanan transaksi dan dukungan dokumentasi yang rapi dari institusi keuangan.
Namun karena ada kebijakan internal bank, proses bisa butuh waktu dan harga yang ditawarkan bank bisa kurang fleksibel dibanding pasar bebas.
Syarat Menjual Rumah ke Bank BRI
Sebelum memulai menjual rumah ke Bank BRI, penting memastikan bahwa properti memiliki sertifikat resmi seperti SHM atau SHGB, bukti pembayaran PBB, IMB jika diperlukan, dan tidak ada sengketa. Jika masih terdapat hak tanggungan atau KPR belum lunas, maka skema penjualan akan lebih kompleks.
Beberapa dokumen yang biasanya diminta dalam cara menjual rumah ke Bank BRI meliputi:
- Identitas pemilik (KTP, KK)
- Sertifikat rumah dan bukti kepemilikan sebelumnya
- Bukti pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) serta IMB jika ada Semua dokumen tersebut membantu memperlancar proses di bank.
Sebelum menghubungi Bank BRI, sebaiknya lakukan estimasi harga pasar, survei harga rumah di lokasi yang sama, cek NJOP sebagai referensi harga penjualan, dan jika kondisi rumah kurang bagus maka pertimbangkan perbaikan. Kondisi rumah yang baik akan mendukung keberhasilan cara menjual rumah ke bank BRI.
Cara Menjual Rumah ke Bank BRI

Dengan menghubungi cabang BRI atau bagian properti/pembiayaan untuk mengetahui syarat dan kebijakan bank terkait. Karena kebijakan tiap bank dapat berbeda.
1. Penilaian oleh bank
Setelah dokumen lengkap, bank akan melakukan penilaian properti untuk menentukan apakah rumah layak dijual atau dijadikan agunan. Nilai menjadi dasar dalam cara menjual rumah ke Bank BRI.
2. Negosiasi dan penetapan harga
Pada fase tersebut, antara penjual dan bank (atau calon pembeli yang bekerja sama dengan bank) akan menetapkan harga jual. Bila rumah dijadikan agunan, maka skema berbeda bisa diterapkan.
3. Perjanjian jual beli dan administrasi
Saat harga disepakati, dibuat akta jual-beli atau perjanjian jual, pengurusan balik nama sertifikat apabila diperlukan, dan semua dokumen administrasi harus selesai.
4. Penutupan transaksi, pelunasan dan serah terima
Tahap akhir dari cara menjual rumah ke Bank BRI yakni penyerahan dana sesuai kesepakatan, penjual menyerahkan dokumen dan properti, pembeli atau bank menyelesaikan administratif terakhir termasuk pengurusan sertifikat. Pastikan semua kewajiban seperti tunggakan pajak dan hak tanggungan sudah diselesaikan.
Tips Jual Rumah ke Bank BRI Lancar
- Pastikan dokumen lengkap dan up to date agar bank tidak menunda proses.
- Tampilkan kondisi rumah dalam kondisi sebaik mungkin: bersihkan, tata ulang, perbaikan kerusakan kecil. Kondisi bagus mempengaruhi nilai bersih.
- Survei harga pasar sendiri agar tidak menentukan harga terlalu tinggi atau terlalu rendah dibanding nilai pasar.
- Komunikasi terbuka dengan bank dan calon pembeli, tentang status rumah, hak tanggungan, pembayaran, serta persyaratan.
- Siapkan rencana cadangan jika transaksi melalui bank berjalan lambat atau tidak sesuai harapan, misal menjual melalui agen properti.
Risiko Menjual Rumah ke Bank BRI
Ada resiko yang harus diperhatikan ketika ingin mengajukan penjualan rumah, sebagai berikut.
- Bank bisa menetapkan harga yang lebih konservatif daripada pasar bebas karena mempertimbangkan risiko.
- Jika rumah masih berada di bawah KPR BRI atau masih ada hak tanggungan, maka cara menjual rumah ke Bank BRI akan membutuhkan waktu lebih panjang.
- Biaya tambahan seperti administratif, balik nama, atau pajak bisa timbul jika tidak diperhitungkan sejak awal.
- Waspadai penipuan atau pihak yang mengaku sebagai “perantara bank” tanpa status resmi. Gunakan bank resmi dengan reputasi baik.
Cara menjual rumah ke Bank BRI mencakup beberapa tahap utama: persiapan dokumen, penilaian properti, negosiasi dengan bank atau pembeli melalui bank, pengurusan administratif, dan penutupan transaksi.
Mengambil keputusan untuk menjual rumah melalui bank perlu pertimbangan matang dan kesiapan yang baik agar memperoleh hasil lebih baik.
Sebaiknya hubungi pihak Bank BRI cabang terdekat untuk mengecek kebijakan yang ada serta menyesuaikan kondisi properti sebelum melanjutkan. Dengan persiapan serta pengetahuan yang cukup, menjual rumah ke Bank BRI dapat menjadi pilihan yang layak dan aman.






