Cara Menghitung Penalti Deposito BRI harus diperhatikan supaya tidak mengalami kerugian ketika deposito, yang mana Deposito berjangka di BRI jadi pilihan simpanan bagi nasabah yang ingin menyimpan uang dengan bunga tetap.
Memiliki Keunggulan dengan tingkat keamanan serta bunga yang lebih tinggi dibanding tabungan biasa. Namun, ada konsekuensi ketika deposito dicairkan lebih awal dari jatuh tempo, yaitu dikenakan penalti deposito BRI. untuk Mengetahui cara menghitung penalti penting agar nasabah tidak terkejut dengan potongan yang dikenakan.
Contents
Penalti Deposito BRI

Bank BRI menetapkan aturan jelas bagi nasabah yang mencairkan deposito sebelum waktu jatuh tempo. Penalti berlaku terutama untuk deposito dengan tenor di atas satu bulan. Potongan dapat berupa pengurangan bunga yang seharusnya diterima atau denda tertentu sesuai ketentuan bank.
- Pokok deposito tidak berkurang, hanya bunga yang terkena potongan.
- Jika pencairan dilakukan sebelum jatuh tempo, bunga yang sudah diterima sebagian akan dipotong.
- Besaran penalti biasanya berbentuk persentase dari bunga berjalan.
Cara Menghitung Penalti Deposito BRI
Sebelum menghitung penalti, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan di deposito yang akan di lakukan nantinya sebagai berikut:
- Pokok deposito: jumlah dana yang ditempatkan di BRI.
- Tenor: jangka waktu yang dipilih saat membuka deposito.
- Lama penyimpanan: berapa hari dana sudah mengendap sebelum dicairkan.
- Suku bunga deposito: tarif bunga resmi dari BRI yang berlaku saat penempatan.
- Pajak bunga deposito: pajak ditetapkan 20%.
- Biaya administrasi tambahan: bisa saja muncul sesuai kebijakan cabang.
Semua hal tersebut memengaruhi besarnya penalti sehingga Cara Menghitung Penalti Deposito BRI juga akan berbeda.
Rumus Menghitung Penalti Deposito BRI

untuk nasabah yang ingin tau perhitungan deposito yang sudah di lakukan dengan Rumus bunga deposito normal tanpa penalti biasanya sebagai berikut:
Bunga = Pokok × Suku Bunga × (Jumlah Hari / 365)
Ketika pencairan lebih awal, bunga yang didapat akan dipotong dengan penalti tertentu. biasannya, BRI menetapkan pengurangan bunga yang sudah berjalan, misalnya 25% dari total bunga yang seharusnya diterima.
Maka perhitungannya:
Total diterima = (Pokok + Bunga Berjalan – Penalti – Pajak Bunga)
Dengan rumus tersebut, nasabah bisa mengestimasi hasil pencairan sebelum jatuh tempo.
Agar lebih jelas, menggunakan simulasi berikut.
- Pokok deposito: Rp100.000.000
- Suku bunga tahunan: 4%
- Tenor: 12 bulan
- Pencairan: setelah 6 bulan
- Pajak bunga: 20%
Contoh Perhitungan Penalti Deposito BRI
- Hitung bunga berjalan: Rp100.000.000 × 4% × (180/365) = Rp1.972.602
- Tentukan penalti, misalnya 25% dari bunga berjalan:
Rp1.972.602 × 25% = Rp493.150 - Kurangi pajak bunga (20% dari sisa bunga):
Sisa bunga = Rp1.972.602 – Rp493.150 = Rp1.479.452
Pajak = Rp1.479.452 × 20% = Rp295.890
- Bunga bersih diterima: Rp1.479.452 – Rp295.890 = Rp1.183.562
- Total uang cair ke rekening: Rp100.000.000 + Rp1.183.562 = Rp101.183.562
Hasil tersebut lebih kecil dibandingkan jika nasabah menunggu hingga jatuh tempo.
Dampak Penalti Deposito BRI
Contoh di atas menunjukkan bahwa pencairan lebih awal memang mengurangi keuntungan yang seharusnya diterima. Penalti dipotong dari bunga berjalan, lalu ditambah potongan pajak. Artinya, makin cepat dicairkan, makin kecil bunga bersih yang diperoleh.
Dalam beberapa kasus, nasabah bisa rugi karena bunga yang diterima setelah penalti hampir tidak sebanding jika dibanding jumlah pokok. Oleh sebab itu, penting memperhitungkan kebutuhan dana agar tidak terburu-buru mencairkan deposito.
Tips Menghindari Penalti Deposito BRI
Agar terhindar dari kerugian akibat penalti, beberapa tips bisa diterapkan:
- Pilih tenor sesuai kebutuhan pencairan, Jangan memilih tenor panjang jika ada kemungkinan dana dibutuhkan dalam waktu dekat.
- Manfaatkan layanan Automatic Roll Over (ARO). untuk membuat deposito otomatis diperpanjang tanpa perlu dicairkan.
- Hindari mencairkan sebelum jatuh tempo. Jika memungkinkan, gunakan dana cadangan lain untuk kebutuhan mendesak.
- Perhatikan syarat dan ketentuan saat pembukaan deposito. Catat aturan penalti, bunga, dan pajak agar lebih siap.
- Rencanakan keuangan dengan matang. Pastikan dana deposito benar-benar bersifat mengendap, bukan dana darurat.
Apakah pokok deposito ikut berkurang jika dicairkan lebih awal?
Tidak. Pokok tetap utuh, hanya bunga yang terkena penalti dan pajak.
Bagaimana jika pencairan sudah mendekati jatuh tempo?
Penalti tetap berlaku meskipun hanya tersisa beberapa hari sebelum jatuh tempo.
Apakah suku bunga berubah ketika dicairkan lebih cepat?
Tidak berubah, hanya jumlah bunga berjalan yang dihitung sesuai lama penyimpanan.
Dokumen apa saja yang dibutuhkan untuk pencairan deposito di BRI?
Biasanya meliputi identitas diri, bilyet deposito, serta formulir pencairan di kantor cabang.
Cara Menghitung penalti deposito BRI bisa dilakukan dengan memperhatikan pokok deposito, bunga berjalan, persentase penalti, serta pajak bunga. Meskipun modal pokok tidak berkurang, potongan penalti dan pajak dapat memangkas keuntungan yang diharapkan.
Dengan memilih tenor sesuai kebutuhan, menggunakan fasilitas ARO, serta merencanakan keuangan lebih bijak, risiko terkena penalti bisa diminimalkan. Deposito tetap menjadi instrumen investasi aman asalkan nasabah memahami aturan yang ada dan menghitung semua potensi potongan sebelum mengambil keputusan pencairan.